Mamfaat Royal Jelly: Makanan sang Ratu Lebah

Royal jelly merupakan sebuah makanan larva lebah. Royal jelly berbentuk cairan putih dengan penampilan mirip dengan susu yang dihasilkan oleh kelenjar hypopharyngeal lebah-lebah pekerja. Royal jelly di berikan kepada larva lebah selama lebij kurang 3 hari. Secara bertahap pemberian Royal jelly ini akan digantikan dengan Bee Pollen yang dicampur dengan madu.

Ratu lebah bisa hidup hingga bertahun tahun lamanya karena mendapatkan asupan Royal jelly selama masa hidupnya. Kandungan Royal jelly tersebut membuat ratu lebah mempunyai ukuran yang lebih besar dan dapat hidup lebih lama di bandingankan dengan lebah lebah lainnya. Royal Jelly memberikan nutrisi pada sel sel tubuh ratu lebah sehingga dapat berkembang dengan baik dan mencegah terjadinya penuaan hingga kerusakan sel tubuh.

Hal ini yang membuat ratu lebah mampu hidup dengan awet muda. Royal jelly sering menjadi bahan penelitian dari para ilmuwan yang ingin mengetahui misteri yang terkandung didalamnya. Namun hingga saat ini masih terdapat banyak rahasia yang ada di balik royal jelly tersebut. Royal jelly sering digunakan sebagai suplemen makanan bagi manusia dan di percaya tubuh manusia akan mendapatkan mamfaat yang sama seperti ratu lebah.

Dengan mengkonsumsi Royal jelly secara teratur maka sel sel yang ada pada tubuh dapat beregenerasi dengan baik dan dapat menghambat terjadinya penuaan. Royal jelly juga mengandung collagen yang baik untuk perawatan kulit dan tulang.

Waspada Obat Tradisional Berbahaya Mungkin Beredar

Obat tradisional kerap menjadi pilihan bagi sebagian besar masyarakat untuk mengobati sejumlah penyakit. Masyarakat Indonesia khususnya masih mempercayai khasiat yang dimiliki oleh obat tradisional. Mereka menilai obat tradisional dapat menyembuhkan suatu penyakit tanpa memberikan efek samping kepada penderitanya seperti kebanyakan obat obat yang diberikan oleh dokter.

Meski tidak ada larangan khusus dari pemerintah untuk menggunakan obat trandisional tersebut namun takaran dan jumlah penggunaan obat tersebut harus dipertanyakan sebab resep resep obat tradisional tersebut tidak melalui uji coba secara khusus dan hanya berdasarkan pengalaman turun temurun yang diwariskan oleh generasi terdahulu.

Tidak jarang terdapat banyak oknum yang mencoba memamfaatkan situasi dan kondisi seperti ini dengan melakukan promosi obat tradisional secara tidak benar. Promosi obat tradisional dengan label bisa menyembuhkan segala penyakit kerap menipu masyarakat yang ada. Setelah diteliti obat obatan tradisional tersebut sebenarnya tidak menyembuhkan bahkan tidak memberikan efek apapun pada kesehatan masyarakat.

Hal lain yang di temukan adalah obat tradisional yang beredar dimasyarakat tersebut belum mendapatkan izin dan tidak diketahui oleh Balai Besar Pengawasan Obat Makanan (BBPOM). Obat tradisional tersebut mungkin saja mengandung zat berbahaya bagi kesehatan. Pemerintah sudah seharusnya meningkatkan keamanan agar obat tradisional yang belum mempunyai izin tidak beredar bebas. Perlindungan dan keselamatan konsumen harus dijaga agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.