Kreasi Unik Dan Lezat Dari KitKat

Penggemar coklat pastinya tidak asing dengan coklat kitkat. Coklat kitkat yang lezat ini kini menawarkan banyak varian rasa yang disesuaikan dengan citarasa Indonesia. Disalah satu mall yang ada di jakarta, Kitkat menawarkan kreasi terbarunya yang bertemakan citarasa nusantara. Berikut ini beberapa jenis rasa yang ditawarkan oleh kitkat.

1. Mie Goreng
Varian rasa yang ditawarkan oleh kitkat adalah kombinasi coklat kitkat dengan rasa mie goreng. Kitkat ini mempunyai rasa yang gurih dan manis. Varian rasa ini merupakan salah satu yang cukup digemari oleh masyarakat.

2. Es Teler
Kitkat dengan rasa es teler pasti tidak terbayang aroma dan rasanya. Rasa manis bercampur dengan banyaknya buah buahan bisa memanjakan pecinta coklat. Buah buahan yang di pakai untuk toping adalah buah buahan yang ada pada es teler.

3. Martabak
Martabak adalah salah satu makanan khas Indonesia. Kitkat kali ini mengusung tema citarasa Indonesia menawarkan kitkat dengan rasa martabak. Rasa martabak yang dipadukan dengan coklat kitkat sangat lezat dan menggugah selera.

4. Kurma
Kurma adalah buah yang khas dikonsumsi menjelang bulan puasa. Kini kitkat mempunyai rasa topping buah kurma untuk para pecinta coklat. Buah yang sehat dan lezat ini sangat cocok untuk dipadukan bersama dengan kitkat.

5. Durian
Raja buah buahan Juga di ambil sebagai kitkat tahun ini. Pepaduan rasa coklat dan buah durian sangat pas dan bisa memanjakan lidah seseorang.

Ternyata Jangkrik Punya Rasa Yang Mirip Dengan Daging Sapi

Beberapa peneliti dari VTT Technical Research Centre di Finlandia telah melakukan penelitian terhadap bahan makanan baru yang dapat menjadi pengganti dari daging. Daging merupakan bahan makanan yang mempunyai kandungan gizi yang baik bagi tubuh.

Kandungan protein dan lemak yang dimiliki oleh daging dapat menjadi hidangan yang menyehatkan bagi tubuh. Beberapa jenis serangga seperti ulat dan jangkrik mungkin sering menjadi bahan makanan burung. Di negera eropa VTT mengembangkan metode fraksinasi kering yang dilakukan pada jangkrik dan juga larva dari kumbang tenebrio.

Dengan menggunakan metode tersebut para peneliti menciptakan berbagai rasa dengan tingkat kekerasan tertentu sehingga bisa diolah menjadi bahan makanan seperti bakso dan falafel. kedua serangga tersebut dipilih karena mengandung nilai gizi yang tinggi yang setara dengan daging. kandungan protein, besi, kalsium, B12 dan nutrisi lainnya bermamfaat bagi kesehatan tubuh.

WHO sendiri tercatat memasukkan jangkrik sebagai salah satu sumber protein yang bisa di mamfaatkan di masa depan. Meskipun demikian VTT saat ini tidak mengganti bahan makanan secara keseluruhan. Hanya 18 persen adonan yang diganti dengan Jangkrik dan Larva kumbang. Hasil dari penelitian tersebut menghasilkan rasa daging yang lembut dengan tingkat kekerasan yang tinggi sedangkan daging dengan tingkat kekerasan yang rendah dapat menghasilkan rasa daging yang kuat.

Hal ini bisa di bilang cukup sukses dalam menciptakan bahan makanan baru meskipun kawasan uni eropa masih belum memberikan izin untuk menggunakan serangga sebagai bahan makanan baru. Temuan ini mungkin akan menjadi perdebatan di kalangan masyarakat.