Pembangunan Monumen Untuk Tragedi KM Sinar Bangun

Pembangunan Monumen Untuk Tragedi KM Sinar Bangun

Kejadian tenggelamnya KM Sinar Bangun sangat berbekas di hati para keluarga korban, bahkan sampai saat ini 164 penumpang KM Sinar Bangun tidak dapat di temukan. Pemerintah sudah menghentikan proses pencarian dan evakuasi pada KM Sinar Bangun di karenakan kejadian tersebut sudah sangat lama dan tidak membuahkan hasil lagi.

KM Sinar Bangun tenggelam pada tanggal 18 juni lalu, di perkirakan kapal tenggelam karena kelebihan muatan dan saat ini 3 orang sudah dijadikan sebagai tersangka atas kejadian naas tersebut.

Penghentian KM Sinar Bangun di lakukan pada hari Selasa (3/7/2018). sebelumnya di hentikan proses evakuasi sudah di perpanjang selama 3 kali oleh pihak pemerintahan. Walaupun sudah di hentikan pemerintah berjanji bahwa tim SAR akan tetap bersiaga di sekitar area Danau Toba untuk mengantisipasi jika kalau ada mayat yang terapung ke atas.

Setelah penghentian proses pencarian, pemerintah memiliki ide untuk membangun sebuah monumen untuk mengenang para korban yang tewas atas kejadian tersebut. Peletakan batu pertama di lakukan oleh Menteri koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan.

Proses peletekan batu pertama dan kemudian penaburan bunga di lakukan oleh Luhut dan di ikuti oleh para keluarga korban. Semua Proses yang di lakukan di ikuti oleh 90% keluarga korban, semoga arwah para korban dapat beristirahat dengan tenang dan para keluarga yang ditinggalkan di berikan ketabahan.

Selain membangun Monumen, Luhut juga berjanji bahwa semua anak-anak dari keluarga korban akan di tanggung biaya sekolahnya oleh dia sendiri dan Luhut mengatakan anak-anak harus tetap bersekolah.

 

CategoriesUncategorized