Beberapa peneliti dari VTT Technical Research Centre di Finlandia telah melakukan penelitian terhadap bahan makanan baru yang dapat menjadi pengganti dari daging. Daging merupakan bahan makanan yang mempunyai kandungan gizi yang baik bagi tubuh.
Kandungan protein dan lemak yang dimiliki oleh daging dapat menjadi hidangan yang menyehatkan bagi tubuh. Beberapa jenis serangga seperti ulat dan jangkrik mungkin sering menjadi bahan makanan burung. Di negera eropa VTT mengembangkan metode fraksinasi kering yang dilakukan pada jangkrik dan juga larva dari kumbang tenebrio.
Dengan menggunakan metode tersebut para peneliti menciptakan berbagai rasa dengan tingkat kekerasan tertentu sehingga bisa diolah menjadi bahan makanan seperti bakso dan falafel. kedua serangga tersebut dipilih karena mengandung nilai gizi yang tinggi yang setara dengan daging. kandungan protein, besi, kalsium, B12 dan nutrisi lainnya bermamfaat bagi kesehatan tubuh.
WHO sendiri tercatat memasukkan jangkrik sebagai salah satu sumber protein yang bisa di mamfaatkan di masa depan. Meskipun demikian VTT saat ini tidak mengganti bahan makanan secara keseluruhan. Hanya 18 persen adonan yang diganti dengan Jangkrik dan Larva kumbang. Hasil dari penelitian tersebut menghasilkan rasa daging yang lembut dengan tingkat kekerasan yang tinggi sedangkan daging dengan tingkat kekerasan yang rendah dapat menghasilkan rasa daging yang kuat.
Hal ini bisa di bilang cukup sukses dalam menciptakan bahan makanan baru meskipun kawasan uni eropa masih belum memberikan izin untuk menggunakan serangga sebagai bahan makanan baru. Temuan ini mungkin akan menjadi perdebatan di kalangan masyarakat.